PRAKTISI hukum Ir Lusiano SH MSi mengamati sepak terjang
Satpol PP. Pun dengan Satpol PP Kota Balikpapan. Dirinya mendukung Dinas
Tata Kota dan Perumahan serta Satpol PP Kota Balikpapan yang mau
menertibkan pedagang-pedagang dan bangunan sepanjang jalan Kota
Balipapan supaya cantik dan tertib.
Tapi tindakan Satpol PP harus berkeadilan dan merata jangan tebang pilih. Tindakan tebang pilih adalah tindakan penegakan perda/hukum yang tidak berkeadilan.
“Tertibkan seluruh kota supaya perda/hukum tegak dan ditaati. Sepanjang Jalan Soekarno Hatta sampai batas kota, tertibkan dan tindak. Sepanjang Jalan Achmad Yani, sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, sepanjag Jalan Antasari Gunung Sari, Gunung Malang, Karang Rejo dan lain-lain,” urai Lusiano.
“Satu Kota balikpapan bebas dari kios dan jualan di teras ruko, pokoknya jangan tebang pilih tegakkan perda kalau tidak adil, saya akan melawan membela orang-orang yang dagang di teras dan melanggar sempadan/perda karena saat ini ederan Tata Kota akan menertibkan pedagang pinggir jalan kalau lapak yang kotor dan curi-curi halaman itu wajib dibersihkan tapi tawarkan solusi untuk orang cari makan gimana?,” seru Lusiano.
Masih kata Lusiano, alangkah bijaknya hal itu diredam saja dulu, apalagi mau pilkada, kalau mau dijalankan harus tegas dan berkeadilan.
“Pengalaman saja di pusat ibu kota Negara saja sulit ditertibkan, apalagi yang jualan pada gedung dan bangunan miliknya. Plt Wali Kota Balikpapan harus melihat, meneliti dan menimbang baik-baii, saya akan siap koar-koar minta keadilan melawan penegakan keadilan yang tidak adil. Salah satu contoh kalau edaran yang sekarang meresahkan para pedagang itu dijalankan, Roti Tiam itu akan kena 1/3 nya. Jualan di dekat pom bensin tempat cucian mobil Pak Aliong dekat kantor PLN kena juga, saya nanti bela rakyat,” tutup Lusiano.
Dikatakan dia, semua jalan protokol di Balikpapan berpotensi untuk kegiatan ekonomi kuliner namun banyak juga yang membuat kumuh dan kotor, seperti jualan buah di MT Haryono.
“Perlu ditertibkan seperti di Malaysia, Singapore dan Kota Tawau, jalan banyak dijadikan tempat Kya Kya di China wisata kuliner seperti MT Haryono kalau dibina dan dipercantik bisa jadi tempat wisata kuliner sampai di pinggir jalan nyantai tapi harus ada pembinaan dan pendekatan yang baik,” urai dia.
“Kalau saya jadi calon atau wali kota atau Plt Kota Balikpapan jangan aneh-aneh dululah, kita rangkul dulu rakyat kita butuh kondusivitas di masa ekonomi sulit ini dan di masa mau pilkada. Saya akan turun ke jalan gabung rakyat bikin cantik Kota Balikpapan, akan saya buat one sektor one spesialis kuliner. Coba lihat penuhnya Pasar Segar kalau malam tandanya rakyat butuh wadah nyantai dan kuliner yang masih kurang,” tutupnya. (tw)
Tapi tindakan Satpol PP harus berkeadilan dan merata jangan tebang pilih. Tindakan tebang pilih adalah tindakan penegakan perda/hukum yang tidak berkeadilan.
“Tertibkan seluruh kota supaya perda/hukum tegak dan ditaati. Sepanjang Jalan Soekarno Hatta sampai batas kota, tertibkan dan tindak. Sepanjang Jalan Achmad Yani, sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, sepanjag Jalan Antasari Gunung Sari, Gunung Malang, Karang Rejo dan lain-lain,” urai Lusiano.
“Satu Kota balikpapan bebas dari kios dan jualan di teras ruko, pokoknya jangan tebang pilih tegakkan perda kalau tidak adil, saya akan melawan membela orang-orang yang dagang di teras dan melanggar sempadan/perda karena saat ini ederan Tata Kota akan menertibkan pedagang pinggir jalan kalau lapak yang kotor dan curi-curi halaman itu wajib dibersihkan tapi tawarkan solusi untuk orang cari makan gimana?,” seru Lusiano.
Masih kata Lusiano, alangkah bijaknya hal itu diredam saja dulu, apalagi mau pilkada, kalau mau dijalankan harus tegas dan berkeadilan.
“Pengalaman saja di pusat ibu kota Negara saja sulit ditertibkan, apalagi yang jualan pada gedung dan bangunan miliknya. Plt Wali Kota Balikpapan harus melihat, meneliti dan menimbang baik-baii, saya akan siap koar-koar minta keadilan melawan penegakan keadilan yang tidak adil. Salah satu contoh kalau edaran yang sekarang meresahkan para pedagang itu dijalankan, Roti Tiam itu akan kena 1/3 nya. Jualan di dekat pom bensin tempat cucian mobil Pak Aliong dekat kantor PLN kena juga, saya nanti bela rakyat,” tutup Lusiano.
Dikatakan dia, semua jalan protokol di Balikpapan berpotensi untuk kegiatan ekonomi kuliner namun banyak juga yang membuat kumuh dan kotor, seperti jualan buah di MT Haryono.
“Perlu ditertibkan seperti di Malaysia, Singapore dan Kota Tawau, jalan banyak dijadikan tempat Kya Kya di China wisata kuliner seperti MT Haryono kalau dibina dan dipercantik bisa jadi tempat wisata kuliner sampai di pinggir jalan nyantai tapi harus ada pembinaan dan pendekatan yang baik,” urai dia.
“Kalau saya jadi calon atau wali kota atau Plt Kota Balikpapan jangan aneh-aneh dululah, kita rangkul dulu rakyat kita butuh kondusivitas di masa ekonomi sulit ini dan di masa mau pilkada. Saya akan turun ke jalan gabung rakyat bikin cantik Kota Balikpapan, akan saya buat one sektor one spesialis kuliner. Coba lihat penuhnya Pasar Segar kalau malam tandanya rakyat butuh wadah nyantai dan kuliner yang masih kurang,” tutupnya. (tw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar