LAPORAN ENDAH PRIYATI
PESTA kebudayaan “Payon Festival” yang digelar Minggu, 30 Agustus 2015 sangat layak diapresiasi. Dalam kegiatan ini juga diselenggarakan dialog publik mengenai masalah lingkungan hidup yang giat memperjuangkan agar lingkungan wilayah Jakarta tetap hijau dan memiliki wahana pelestarian budaya masyarakat setempat.
Kegiatan yang digagas oleh 3 pemerhati budaya Nusantara, yakni Megawati, Putut Budi Santoso dan Arie Bekti Budi Hastuari sangat memiliki nilai-nilai kearifan lokal bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Jakarta yang berasal dari beraneka-ragam suku bangsa serta latar budaya. Hal ini penting sebagai ruang silaturahmi budaya untuk saling mengenal, mencegah konflik sosial dan saling menjaga martabat budaya masyarakat sehingga layak untuk dilestarikan.
Dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi, mengembangkan pemikiran yang kreatif dan juga membentuk ide-ide baru yang mendorong persatuan bangsa di kalangan generasi muda. Urgensi dari kegiatan ini adalah penanaman kecintaan dan kebanggaan terhadap budaya bangsa sendiri sejak dini dengan tujuan untuk membentuk rasa percaya diri dalam spirit cinta kebangsaan dan kebhinnekaan.
Kegiatan ini diselenggarakan berkat kerjasama dari berbagai elemen masyarakat seperti Payon Taman Budaya sebagai wahana budaya yang asri hijau nyaman, Padma Nusa yang rutin membuat acara meditasi, WALHI yang aktif dalam advokasi lingkungan hidup, Rumah Mawar, Bersih Nyok, Warnai Indonesia, Yayasan Belantara Budaya yang giat dalam seni tari dan angklung, Yayasan Manggar Kelape yang aktif menggiatkan seni pencak silat dan tari Betawi, Lenggok Perempuan Nusantara, Sanggar Puspita, Sanggita Kencana Budaya, Putih Melati, Topeng Losari Cirebon, Chiva Club, Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta TMII, Aman Perkusi dan beberapa kreator seni lainnya.
Saya Endah Priyati sebagai perwakilan dari Sekar Nusa (Komunitas yang menggiatkan Seni Budaya Nusantara pada anak) sangat bersyukur dan mengapresiasi kegiatan yang sarat nilai-nilai kearifan dan kebhinnekaan ini, sehingga turut belajar dari beragam khazanah kesenian untuk lebih tertantang menciptakan hasil karya yang terbaik atau semacam kompentensi peningkatan kualitas berpikir positif dan berkarya lebih giat makin progresif membangun bangsa Nusantara ini. Salam Cinta Nusantara. (*)
PESTA kebudayaan “Payon Festival” yang digelar Minggu, 30 Agustus 2015 sangat layak diapresiasi. Dalam kegiatan ini juga diselenggarakan dialog publik mengenai masalah lingkungan hidup yang giat memperjuangkan agar lingkungan wilayah Jakarta tetap hijau dan memiliki wahana pelestarian budaya masyarakat setempat.
Kegiatan yang digagas oleh 3 pemerhati budaya Nusantara, yakni Megawati, Putut Budi Santoso dan Arie Bekti Budi Hastuari sangat memiliki nilai-nilai kearifan lokal bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Jakarta yang berasal dari beraneka-ragam suku bangsa serta latar budaya. Hal ini penting sebagai ruang silaturahmi budaya untuk saling mengenal, mencegah konflik sosial dan saling menjaga martabat budaya masyarakat sehingga layak untuk dilestarikan.
Dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi, mengembangkan pemikiran yang kreatif dan juga membentuk ide-ide baru yang mendorong persatuan bangsa di kalangan generasi muda. Urgensi dari kegiatan ini adalah penanaman kecintaan dan kebanggaan terhadap budaya bangsa sendiri sejak dini dengan tujuan untuk membentuk rasa percaya diri dalam spirit cinta kebangsaan dan kebhinnekaan.
Kegiatan ini diselenggarakan berkat kerjasama dari berbagai elemen masyarakat seperti Payon Taman Budaya sebagai wahana budaya yang asri hijau nyaman, Padma Nusa yang rutin membuat acara meditasi, WALHI yang aktif dalam advokasi lingkungan hidup, Rumah Mawar, Bersih Nyok, Warnai Indonesia, Yayasan Belantara Budaya yang giat dalam seni tari dan angklung, Yayasan Manggar Kelape yang aktif menggiatkan seni pencak silat dan tari Betawi, Lenggok Perempuan Nusantara, Sanggar Puspita, Sanggita Kencana Budaya, Putih Melati, Topeng Losari Cirebon, Chiva Club, Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta TMII, Aman Perkusi dan beberapa kreator seni lainnya.
Saya Endah Priyati sebagai perwakilan dari Sekar Nusa (Komunitas yang menggiatkan Seni Budaya Nusantara pada anak) sangat bersyukur dan mengapresiasi kegiatan yang sarat nilai-nilai kearifan dan kebhinnekaan ini, sehingga turut belajar dari beragam khazanah kesenian untuk lebih tertantang menciptakan hasil karya yang terbaik atau semacam kompentensi peningkatan kualitas berpikir positif dan berkarya lebih giat makin progresif membangun bangsa Nusantara ini. Salam Cinta Nusantara. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar