TARAKAN.KABARKALTARA.CO.ID - Sebagai institusi yang membidangi tumbuh kembangnya prestasi olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memang sudah pasti dan wajib hukumnya mensukseskan pembinaan prestasi dari cabang olahraga yang tergabung di dalamnya.
Seperti dilakukan oleh KONI Kota Tarakan, di mana dalam rangka mewujudkan peningkatan prestasi para atlit cabor-cabor yang ada, pihak KONI telah melakukan pendataan dan rekapitulasi torehan prestasi dari tahun 2015 hingga Mei 2016 ini, di mana berdasarkan data tersebut capaian medali emas banyak ditorehkan.
Menurut Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tarakan, Sudirman Dasuki melalui Sekertaris umum Koni Tarakan Andi Basri, "Raihan prestasi yang tampak meningkat ini, terpantau bahwa dari sekian banyak cabang olahraga yang lolos di PON baik cabang olahraga yang merebutkan medali hingga eksebisi di PON Jawa Barat, kebanyakan atlet yang mewakili Kalimantan Utara berasal dari Kota Tarakan", paparnya.
Masih menurut Sudirman, bahwa anggaran KONI dari Pemkot sangatlah minim. Dari 2,5 Milyar yang dianggarkan, hanya tersisa 600 juta untuk dibagikan kepada 45 cabor. Hal ini terkait besarnya dana yang harus disisihkan untuk keperluan sekretariat KONI, mengingat sampai dengan saat ini kantor sekretariat KONI masih bernaung di Gedung Stadion Datu Adil. "Dengan anggaran sekecil itu, sehingga banyak cabor yang membiayai kegiatan prestasinya secara swadaya", ujarnya. (jp)
Seperti dilakukan oleh KONI Kota Tarakan, di mana dalam rangka mewujudkan peningkatan prestasi para atlit cabor-cabor yang ada, pihak KONI telah melakukan pendataan dan rekapitulasi torehan prestasi dari tahun 2015 hingga Mei 2016 ini, di mana berdasarkan data tersebut capaian medali emas banyak ditorehkan.
Menurut Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tarakan, Sudirman Dasuki melalui Sekertaris umum Koni Tarakan Andi Basri, "Raihan prestasi yang tampak meningkat ini, terpantau bahwa dari sekian banyak cabang olahraga yang lolos di PON baik cabang olahraga yang merebutkan medali hingga eksebisi di PON Jawa Barat, kebanyakan atlet yang mewakili Kalimantan Utara berasal dari Kota Tarakan", paparnya.
Masih menurut Sudirman, bahwa anggaran KONI dari Pemkot sangatlah minim. Dari 2,5 Milyar yang dianggarkan, hanya tersisa 600 juta untuk dibagikan kepada 45 cabor. Hal ini terkait besarnya dana yang harus disisihkan untuk keperluan sekretariat KONI, mengingat sampai dengan saat ini kantor sekretariat KONI masih bernaung di Gedung Stadion Datu Adil. "Dengan anggaran sekecil itu, sehingga banyak cabor yang membiayai kegiatan prestasinya secara swadaya", ujarnya. (jp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar