Suyoso Nantra (kiri) dan Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh |
PASER,
KABARKALTIM.CO.ID-Rencana pembangunan jembatan tol PPU-Balikpapan,
mendapatkan penilaian positif dan dukungan dari berbagai pihak. Salah
satunya tokoh masyarakat Kaltim, Suyoso Nantra SSos MM. Suyoso menilai,
manfaat jembatan tol PPU-Balikpapan, sangat besar, dimanfaatkan atau
digunakan masyarakat Kaltim atau bahkan masyarakat Kalimantan umumnya.
Suyoso
yang juga penasehat kabarkaltim.co.id menyarankan, untuk tidak berpikir
atau melihat dari ego daerah masing-masing, namun berpikir secara
global, mengutamakan kepentingan masyarakat secara luas.
"Jembatan
tol PPU-Balikpapan, banyak manfaatnya bagi masyarakat secara luas.
Makin membuka akses daerah di Kaltim. Yang merasakan tidak hanya
masyarakat Penajam Paser Utara atau Balikpapan saja, namun masyarakat
Kaltim dan juga Kalimantan umumnya," seru Suyoso.
"Jadi
patutnya semua elemen mendukung rencana pembangunan itu. Infrastruktur
di Kaltim akan makin lengkap, sebagaimana program pemerintah pusat,
membangun dari pinggiran, dan tentunya mendapat dukungan pemerintah
pusat," imbuh Ketua Yayasan Melati Bangsa Kota Balikpapan ini.
Pembangunan
berbagai infrastruktur, lanjut Suyoso, sangat mendukung untuk
percepatan atau perkembangan perekonomian suatu daerah. Di era Presiden
Jokowi ini, pembangunan infrastruktur memang gencar dilakukan, tujuannya
untuk kesejahteraan rakyat.
Masih
kata dia, Gubernur Kaltim Awang Faroek juga menaruh perhatian untuk
pembangunan-pembangunan sarana dan prasarana di Kaltim. Sejalan dengan
program Jokowi, perkuat infrastruktur, tidak hanya menjadi wacana namun
direalisasikan pembangunannya.
"Pak
Awang Faroek menaruh perhatian untuk pembangunan infrastruktur.
Daerah-daerah di Kaltim perlu infrastruktur yang memadai, apalagi di
tengah kemajuan zaman yang pesat, jangan sampai tertinggal," urai
Suyoso.
Sebelumnya, Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H. Mustaqim MZ mengikuti rapat
koordinasi pembahasan penentuan trase jalan untuk ruas jembatan tol PPU-
Balikpapan yang diselenggarakan PT Waskita Karya sebagai
pemerkasa pembangunan jembatan, Rabu (6/5/2016) di Hotel Le Grandeur
Balikpapan.
Di sela-sela rapat Mustaqim mengatakan, rencana pembagunan Jembatan Tol
PPU-Balikpapan bukan merupakan ambisi PPU semata. Karena jika telah
terbangun jembatan tersebut kata dia, bukan hanya orang PPU yang
menggunakan jembatan tersebut. Lebih dari itu seluruh masyarakat
Kalimantan akan menggunakannya. Termasuk masyarakat Kota Balikpapan.
“Jika kami
amati selama ini, intensitas kendaraan roda empat melalui kapal feri
yang ada di PPU begitu besar. Dari sekian banyak kendaraan tersebut,
jarang sekali kami menemukan mobil asal PPU yng menggunakan feri
tersebut. Itu artinya jembatan nantinya bukan hanya milik PPU, melainkan
fasilitas besar bagi seluruh masyarakat Kalimantan," terang Mustaqim.
Hal ini juga
kata Mustaqim, tentu sejalan dengan program dan gagasan pemerintahan
Jokowi sat ini. Bahwa beliau ingin membangun republik ini dari
pinggiran. Artinya kata dia, melalui kesempatan ini, pemerintah daerah
harus bisa berinisiasi untuk membangun daerah ini sendiri.
“Untuk itu,
menurut kami sebagai pimpinan daerah atau pemegang wewenang di daerah,
mohon kiranya tidak mempersulit segala proses pembangunan tersebut.
Sayang jika daerah kita yang kaya ini tak mampu membangun sebuah
fasilitas yang memang benar-benar untuk kesejahteraan masyarakat kita," terang Mustaqim.
Lebih jauh Mustaqim juga mengisahkan, bahwa selama ini
aktivitas penyebrangan sangat terkendala tanpa adanya jembatan tersebut.
Karena itu merupakan fasilitas satu-satunya yang dibangun untuk
kesejahteraan masyarakat. Selama ini memang ada alternatif lain melalui
jalan darat. Namun mereka harus melalui Kecamatan Sepaku yang jaraknya
ratusan kilometer.
“Berapa biaya dan waktu yang harus dikeluarkan oleh masyarakat untuk melalui jalur darat. Belum lagi kata dia, jika di daerah ini melaksanakan hajatan besar bersifat segera, yang melibatkan banyak orang," kata Mustaqim.
Oleh karena itu dirinya menampik jika ada ungkapan bahwa
jembatan Tol PPU-Balikpapan hanya menguntungkan bagi PPU. Karena
menurutnya sebagian besar pendapatan PPU selama ini telah terserap di
Balikpapan. Segala hasil pertanian, perikanan dan kekayaan lainnya
sebagian besar didistribusikan ke Balikpapan.
“Kalau kita amati sebagian besar pengunjung yang ada di Balikpapan Center (BC) itu sebagian besar pengunjungnya asal PPU," terang Mustaqim.
Dirinya
menambahkan, jika dilihat, dulu Gubernur Kaltim Awang Faroek juga tidak
mendukung pembangunan jembatan Tol PPU-Balikpapan. Namun kata Mustaqim,
kini beliau sangat mendukung, bahkan dalam satu kesempatan Awang
mengungkapkan mendukung 1.000 persen pembangunan tersebut.
“Itu artinya,
bahwa Gubernur saja mendukung 1.000 persen, masa kita tidak mendukung,
“pungkasnya. (tw/humas ppu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar