Eddie Mangun dan Alicia Irzanova (rahman/kk) |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Perluasan kilang Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan, menjadi harapan besar khususnya bagi warga Balikpapan, agar proyek skala nasional tersebut dapat menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah besar. Tak hanya soal tenaga kerja, namun diharapkan pula para pengusaha lokal juga dapat berperan di proyek besar yang ditarget selesai pada 2019 mendatang.
Senada dengan itu, juga menjadi harapan seperti yang diungkapkan Head of Communication & Relation RU V, Eddie Mangun, saat ditemui kabarkaltim.co.id, Rabu (17/5/2017) di kantornya.
"Juga menjadi harapan kami, penyerapan tenaga kerja lokal, termasuk para pengusaha lokalnya. Sebagai main contractor adalah Wika. Apartemen Pertamina sudah terbangun, pengerjaan di Gunung Sepuluh sudah berjalan, ditarget 2019 kilang yang dibangun sudah beroperasi," kata Eddie.
Eddie melanjutkan, perluasan kilang menjadi kebutuhan nasional, salah satunya di RU V Balikpapan, saat ini menghasilkan sekira 260.000 barel per hari, ditargetkan dengan perluasan kilang nantinya, bisa menjadi 360.000 barel per hari.
"Sudah menjadi kebutuhan nasional, bahan mentah kurang. Pengolahan minyak di Balikpapan ini, sebagai penyangga kebutuhan BBM untuk Indonesia timur. 2019, kilang yang baru dibangun harus sudah produksi," imbuh Eddie.
"Perluasan kilang diprediksi bisa menyerap 8-9 ribu tenaga kerja. Nantinya kawasan Parikesit menjadi pergudangan, yang tadinya pergudangan dibangun area kilang,".
Eddie tak menampik, pihaknya beberapa kali didatangi elemen-elemen warga dari area ring 1 Pertamina, yang juga mengharapkan warga di sekitar dapat terserap sebagai tenaga kerja dalam proyek besar tersebut.
Untuk informasi, Pertamina kini membuka lowongan kerja untuk pekerja baru lulusan SMA/SMK. Paling lambat lamaran diterima pada 27 Mei 2017, alamat pengiriman PO Box 468 Balikpapan 76100, Kaltim. Jurusan yang dicari yaitu SMA IPA, SMK Kimia Industri, Mesin, Sipil, Listrik, Elektro dan Instrumen. (tw/rahman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar