BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (SKK Migas
Kalsul) menggelar silaturahmi dan halal bi halal dengan KKKS Eksplorasi dan
Eksploitasi di kantor SKK Migas Kalsul di Balikpapan, Senin (10/7/2017).
Dalam kesempatan tersebut sebanyak 30 KKKS wilayah Kalsul hadir,
sehingga suasana ruang rapat kantor Perwakilan Kalsul cukup ramai.
Pada pertemuan tersebut diungkapkan Kepala
Perwakilan SKK Migas Kalsul, Nasvar Nazar, Kantor SKK Migas Perwakilan Kalsul
saat ini naik statusnya menjadi setingkat divisi. Terkait beban tanggung jawab dan
penambahan kewenangan yang diberikan oleh kantor Jakarta
sedang menunggu informasi selanjutnya.
“Kami
berharap dengan perubahan tersebut pelayanan memfasilitasi kepada KKKS
akan semakin baik dan lebih cepat,” harap Nasvar.
Di tengah kendala harga minyak menurun,
dan beberapa perusahaan migas akan berakhir kontraknya,
upaya untuk tetap menjaga produksi migas diharapkan tetap stabil.
Beberapa KKKS
yang hadir juga memberikan apresiasi terhadap peningkatan status kantor perwakilan
Kalsul saat ini. Dengan status tersebut, KKKS berharap adanya koordinasi yang
semakin lebih cepat dengan SKK Migas Kalsul, terutama menyangkut perizinan yang sering dilakukan oleh KKKS di daerah.
Pada kegiatan itu,
hadir pula beberapa wartawan cetak dan elektronik yang
ingin mengetahui informasi terupdate terkait kegiatan hulu migas, khususnyawilayah Sulawesi
dan Kalimantan.
Dipaparkan Nasvar untuk wilayah Kalsul produksi minyak dan kondensat per 30 Juni 2017 ini produksi mencapai 113.577 bopd sedangkan gas mencapai 6.893 mmscfd. Khusus Kalimantan Timur produksi minyak dan kondensat sebesar 96.364 bopd dan gas 1.755 mmscfd.
Dipaparkan Nasvar untuk wilayah Kalsul produksi minyak dan kondensat per 30 Juni 2017 ini produksi mencapai 113.577 bopd sedangkan gas mencapai 6.893 mmscfd. Khusus Kalimantan Timur produksi minyak dan kondensat sebesar 96.364 bopd dan gas 1.755 mmscfd.
Saat ini wilayah
Kalsul memiliki wilayah kerja eksplorasi sebanyak 79 dan wilayah kerja eksploitasi 20
wilayah kerja. Dimana Perwakilan Kalsul mencangkup 9 provinsi 5 di Kalimantan
dan 4 di Sulawesi) serta 108 Kabupaten/kota.
“Dukungan dari pemerintah daerah untuk memberi karpet merah
(menyambut baik) KKKS yang eksplorasi sangat kami harapkan.
Karena hanya dengan eksplorasi kita baru mengetahui cadangan minyak ditemukan dan
selanjutnya dapat diproduksi,” pungkas Nasvar. (da/tim kk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar