Adrianus Talik |
"Memang kebanyakan barang (narkoba) dari Malaysia. Jenis sabu, para pelaku merupakan kurir, ya ada dari Nunukan, adapula dari luar Nunukan kurirnya," kata Adrianus kepada kabarkaltara.co.id, Rabu (9/8/2017).
"Dalam menangani kasus tetap kami pilah, kalau pengedar ya langsung proses. Jika itu pengguna baru pertama kali, bb di bawah 1 gram, setelah koordinasi dengan pihak-pihak terkait jika memang layak diputuskan untuk rehab, ya kami tindaklanjuti untuk rehabilitasi," urai dia.
Adrianus menegaskan, dominannya peredaran narkoba di Nunukan karena merupakan wilayah perbatasan, dimana banyak sekali jalan masuk melalui perairan ke Nunukan.
"Nunukan sebagai wilayah perbatasan dengan Malaysia, banyak jalan tikus yang digunakan para kurir narkoba. Aparat kami selalu siaga dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba," tegas Adrianus. (tim kk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar