H Herman Baco (rahman/kabarkaltara) |
SEBATIK, KABARINDONESIA.CO.ID-Sebagai kawasan perbatasan dengan Tawau Malaysia, kendala utama yang dialami warga Sebatik Kabupaen Nunukan Kalimantan Utara, adalah kebutuhan listrik dan air bersih. Saat ini warga hanya mengandalkan air hujan, sementara pasokan listrik Sebatik dari Nunukan, tidak semua mencukup kebutuhan masyarakat.
"Itu yang kami alami hingga saat ini, kebutuhan air bersih dan listrik. Itu mutlak bagi kehidupan, untuk air hingga saat ini mengandalkan dari air hujan. Sementara untuk air bersih warga terpaksa beli air galon. Kebutuhan listrik tidak semua menikmatinya, jelas masih sangat kurang," urai tokoh masyarakat Pulau Sebatik H Herman Baco SE MM.
Herman Baco mengharapkan perhatian pemerintah baik itu pusat maupun provinsi, agar terus memperhatikan kawasan perbatasan dan pulau terluar, hingga nantinya masyarakat Sebatik dapat menikmati fasilitas litrik dan air bersih.
"Saya optimis dengan Presiden Jokowi yang sangat peduli dengan kawasan perbatasan, melalui program Nawacita masyarakat perbatasan seperti Sebatik ini akan terus menikmati hasil-hasil pembangunan," tegas Herman.
Dia mencontohkan, dirinya membangun perumahan bagi masyarakat, namun masih hanya satu yang menempati karena memang kebutuhan listrik dan air bersih masih sulit di perbatasan.
"Saat ini dibangun waduk, tapi memang masih proses lama. Kebutuhan dasar ini kami harapkan dapat menjadi perhatian bagi pemerintah pusat. Kami siap membangun negara dari pinggiran," tegas Herman Baco yang masih didukung masyarakat untuk menjadi pemimpin Sebatik ke depan. (tim kk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar