CDOB Sebatik Suarakan Pemekaran di Jakarta: Akan Audiensi dengan Jusuf Kalla

Kamal dan teman-teman Sebatik (Sahruddin/kk)

SEBATIK, KABARKALTARA.CO.ID-Salah satu dari Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Sebatik mendapatkan undangan dengan dihadiri empat perwakilan dari Sebatik ; Kamal Soreyanto SHi MM, H Abdul Sani SAg MM, Syafaruddin Thalib dan dr Ari Yusnita, mereka memperjuangkan dan menyuarakan DOB Sebatik pada 21 Agustus 2017 dengan tema "Pemekaran Daerah, Memperkuat Indonesia". Acara dilaksanakan di aula Nusantara IV Gedung DPR/MPR RI Jakarta 

Sekretaris tim wahana pemekaran Sebatik Kamal Soreyanto mengakui, CDOB Sebatik yang saat ini masih belum selesai karena adanya moratorium. 

Kamal menambahkan, berbagai macam cara telah dilakukan, bukan hanya CDOB Sebatik tapi ada 174 CDOB yang mengadukan nasib untuk pemekaran. Salah satu yang dilakukan secara bersama adalah dengan membentuk Forum Komunikasi Nasional Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Seluruh Indonesia (Forkornas PPDOBSI).

Sahruddin/kk

"Melalui Forkornas inilah, kami bersama 174 CDOB seluruh Indonesia bersama-sama melakukan konsolidasi nasional yang baru-baru ini dilaksanakan di Senayan tepatnya di Nusantara IV DPR RI. Hadir bersama di saat itu Bapak Ketua DPD RI Bapak Oesman Sapta Oadang," urai Kamal.

"Kami bersyukur karena dukungan penuh dari DPD RI dengan meminta kepada Pemerintah Pusat untuk membuka kran pemekaran dengan mencabut moratorium dan meminta kepada Bapak Presiden segera menandatangani penataan daerah dan desain besar penataan daerah. Karena PP ini juga yang dinantikan seluruh CDOB. Pertemuan dengan DPD RI ini sudah kedua kalinya, yang pertama itu Oktober 2016," imbuh dia.

"Terkhusus Sebatik yang kita ketahui bersama telah terbit AMPRES-nya di saat pemerintahan yang lalu dalam hal ini pemerintahan SBY. Kemudian, CDOB Sebatik sudah masuk di Kementerian Dalam Negeri atau terdaftar sejak tahun 2009 sehingga Sebatik masih menggunkan PP 78 (aturan yang lama),".

Sebatik juga diuntungkan dengan masuknya status Kawasan Strategis Nasional (KSN) sehingga pihaknya tidak sependapat dengan adanya pernyataan bahwa CDOB Sebatik harus kembali dari nol, karena semua CDOB masih menggunakan PP lama. 

"Insya Allah, Himpunan Masyarakat Sebatik Wahana Pemekaran sebagai wadah yang sejak awal mengurusi proses pemekaran Sebatik akan melakukan audiensi ke Ketua Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) Bapak Jusuf Kalla. Kami sudah mengirim surat permohonan audiensi, tinggal menunggu respon balik dari Bapak JK. Intinya, tim pemekaran Sebatik akan terus berkoordinasi dengan Forkornas dan melakukan berbagai cara halal untuk merealisasikan DOB Sebatik. Karena kami yakin dengan usaha maksimal yang dibarengi dengan doa pasti akan menuai hasil positif pula," tutup Kamal. (Sahruddin/kk)