Asmin Laura Hafid |
Terkait pemberitaan soal surat Ketua Pengadilan
Tata Usaha Negara (PTUN) ke Gubernur Kalimantan Timur, Laura menyampaikan, biarlah
semua itu menjadi urusan dirinya dan tim hukumnya. Laura meminta seluruh aparatur
sipil Negara (ASN) harus tetap fokus,
jangan terpengaruh sedikitpun apalagi mempengaruhi kinerja sampai
menurun.
“Tetap jaga kestabilan dan marwah pemerintahan
Nunukan. Sedikit ingin saya sampaikan bahwa pelantikan terkait 3 ASN yang
bersangkutan, sudah dibahas di internal dan sudah disampaikan ke PTUN dan
gubernur baik lisan maupun tertulis (Desember),” beber Laura.
“Intinya menunggu jabatan yang lowong . Sementara
dipersiapkan, kepentok soal anggaran yang tidak disahkan dan baru disahkan Jumat
(12/1/2018) malam kemarin, tenaga dan
pikiran terkuras dan fokus ke sana. Bagaimana memikirkan hal-hal lain, saya
harus fokus menyelesaikan anggaran 2018 dulu karena menyangkut seluruh rakyat Nunukan
selama 1 tahun,” urai Laura.
Laura tidak mau egois, namun berpikir
panjang demi kepentingan masyarakat luas. Padahal sangat bisa sekali, Laura menempuh
langkah banding saat itu, atau mengajak berdebat di publik agar telak bisa
nampak siapa yang bermental bobrok,
namun semua itu Laura redam.
“Yang saya pikirkan saat itu..SUDAHLAH
saatnya bekerja, karena mereka adalah pegawai. Tapi karena terburu nafsu jabatan
akhirnya balasan surat TUN seperti itu. Sekali lagi ingin saya tegaskan, saya
bukan tipikal pemimpin yang pengecut. Setiap kebijakan saya akan siap saya
pertanggungjawabkan, namun tentu harus rasional. Di luar daripada itu akan saya
pertimbangkan untuk menempuh jalur hukum, agar keadilan benar adanya,” kata
dia.
“Terima kasih atas pengertian dan kerja
sama yang baik. Tetap semangat untuk seluruh ASN dalam menjalankan pemerintahan
dan membangun Kabupaten Nunukan,” tegas Laura. (*/yasir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar