Oleh : Advokat Ir Lusiano SH MSi (aktivis Dayak Borneo)
Lusiano |
Berdasarkan penjelasan manajemen
Pertamina RU V Balikpapan, dari sample yang diambil dan diteliti tumpahan solar
yang mengakibatkan kebakaran di laut Teluk Balipapan bukan jenis BBM/solar yang
diproduksi di Kilang RU V Balikpapan.
Ada kesaksian yang mengatakan sumber
minyak menyembur dari bawah laut ke permukaan, apakah ini mungkin terjadi
semburan dari bawah laut? Tidak mungkin, jika semburan dari bawah laut pun,
terbakarnya sangat mungkin setelah di permukaan laut.
Melihat kejadian ini dan besarnya
api, penyebab kejadian ini bukan akibat kebocoran ringan yang menyebabkan
luasan pencemaran yang begitu luas dan sudah berdampak pada ekosistem. Hal ini perlu segera diungkap dan dituntaskan
penyebabnya karena kejadian ini terjadinya di Teluk Balikpapan yang banyak
lintasan kapal-kapal dan kapal berlabuh, serta kegiatan usaha nelayan dan ke
kampung-kampung atas air.
Kalau bukan dari kebocoran instalasi
perpipaan Pertamina RU V, KKKS, Pertamina, SKK Migas yang berkegiatan di
seputaran Teluk Balikpapan dan Pertamina MOR/Pemasaran VI Pertamina
yang memasarkan BBM produk kilang
Pertamina yang loading on loadingnya juga di seputaran Teluk Balikpapan, perlu diperjelas dari mana asal usulnya. Apabila
jelas-jelas nanti ditemukan fakta dan pembuktian jenis tumpahan solar, bukan
jenis produk Pertamina RU V, dari mana solar yang tumpah sebanyak itu yang
menyembur dari dalam laut? Apakah ada naga yang menyemburkan dari bawah laut?
Harapan kita segera cepat terungkap, karena kejadian ini di area objek vital
milik Negara, dan juga untuk ketenangan masyarakat. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar