Kepala Pelni Cabang Balikpapan Purwadi (foto muhammad ato for kabarkaltim) |
Kebijakan ini semakin mempertegas kepada masyarakat bahwa penumpang kapal Pelni adalah mereka yang sudah divaksin Covid-19. Kepala Pelni Cabang Balikpapan Purwadi ditemui media ini baru-baru ini mengatakan, selama pandemi Covid-19 ini PT Pelni masih eksis untuk melayani masyarakat.
"PT Pelni Balikpapan ini ada 3 armada kapal laut yaitu KM Lambelu, KM Bukit Siguntang dan KM Labobar. Itu kapal laut Pelni yang selalu bolak-balik sandar di pelabuhan Semayang Kota Balikpapan," tegas Purwadi.
Dia menjelaskan, selama pandemi Covid-19 jumlah penumpang kapal laut Pelni turun drastis, ditambah dengan kebijakan PPKM dari pemerintah. Namun Pelni tetap mendukung kebijakan pemerintah dengan mengikuti protokol kesehatan (prokes).
"Persyaratan untuk membatasi transportasi penumpang kita sudah laksanakan dengan persyaratan prokesnya, apalagi saat ini Kota Balikpapan ditetapkan PPKM level 4, ya kita sudah lakukan persyaratan yang terakhir harus dilengkapi dengan kartu vaksin," jelasnya.
Purwadi juga menyampaikan, situasi pandemi Covid-19 saat ini yang menjadi garda terdepan yaitu Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Balikpapan. "Jadi dari pihak Pelni selama itu data prokesnya sudah divalidasi oleh tim KKP baru diperbolehkan membeli tiket di kantor pelayanan penjualan tiket. Kapasitas Pelni untuk selama pandemi ini sesuai dengan kebijakan yang diberikan dari Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut maksimal 70 persen dari kapasitas,".
"Untuk prokes itu semua yang validasi tim KKP. Nah setelah divalidasi lengkap dokumennya baru dibawa ke kantor pelayanan tiket Pelni, baru boleh membeli tiketnya, kita menjaga jangan sampai ada orang yang tidak sesuai dengan prokes," ucapnya.
Menurut Purwadi, kondisi pandemi sangat sedikit kapasitas kapal Pelni 100 persen, seperti kapal KM Lambelu 2.003 site kapasitas, dibatasi maksimal 70 persen. "Sampai saat ini belum maksimal, tidak pernah sampai 200 hingga 300. Karena dari Pelni sendiri memfilter jangan sampai penumpang naik tanpa prokes. Seperti tujuan ke Tarakan hingga Nunukan penumpang tidak sampai 100 orang," aku dia.
"Masih ada jalur-jalur tertentu yang penumpangnya banyak, di antaranya ke arah selatan yaitu sampai ke Kupang, juga arah ke Sulawesi Selatan seperti ke Parepare, Makassar terus Maumere, Larantuka dan finish sampai dengan ke Kupang," bebernya.
Dia juga mengungkapkan, di Pelabuhan Semayang Balikpapan dari 3 armada jalan terus, KM Lambelu, KM Bukit Siguntang dan KM Labobar. KM Labobar tidak pernah ada gantinya tetap saja jalan, walaupun ada penumpang atau tidak ada penumpangnya kapal laut Pelni tetap jalan.
"Sudah jadwal rutin, jadi dari sini penumpang hanya beberapa orang tetap berangkat, tidak ada penumpangnya pun tetap jalan, karena kapal kita kapal multiport yang seandainya nanti sampai terkendala ada keterlambatan dari sini, nanti semua kena dampaknya," ungkapnya. (ato)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar