Dengan suara lantang, Prof menyerukan menolak penggunaan politik identitas, terlebih menjelang pemilihan umum 2024 nanti, di mana tak jarang ada oknum-oknum atau pihak tak bertanggung jawab memainkan politik identitas yang hanya untuk kepentingan sesaat, namun imbasnya bisa sangat fatal.
"Mari kita semua merawat persatuan dan kebhinnekaan. Gepak Kuning dengan tegas menolak politik identitas yang bisa mengancam keutuhan NKRI yang sangat majemuk ini," seru Prof saat dihubungi media ini, Kamis 26 Januari 2023.
"Imbauan dan seruan ini, kami akan terus sampaikan. Dan nantinya pun melihat perkembangan dan situasi, jika ada oknum-oknum yang memainkan politik identitas, Gepak Kuning pasti turun, melakukan aksi penolakan," urai Prof.
Masih
kata Prof, Gepak Kuning selalu konsisten dalam perjuangannya dalam
menjaga keutuhan NKRI, merawat keberagaman dan selalu siap menjadi garda
depan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk diketahui pula, PBNU juga dengan tegas menolak penggunaan politik identitas. PBNU menyerukan kepada elemen bangsa untuk tidak menggunakan politik identias di pemilu 2024. Politik identitas berpotensi memecah belah keutuhan bangsa. "Kita telah mengajak seluruh komponen bangsa, supaya tidak menggunakan politik identitas, apakah identitas agama, suku, etnis atau misalnya identitas lainnya yang menurut kita, kalau politik identas itu digunakan akan memecah kerukunan antarumat beragama, kerukunan keutuhan bangsa ini," ungkap Wasekjen PBNU Sulaiman Tanjung. (*/kk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar