Sesuai Program Prioritas Presiden Prabowo Subianto
Prabowo Subianto saat dilantik menjadi Presiden ke-8 RI, Minggu 20 Oktober 2024 |
Ketua
DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum & HAM
ini mengajak semua pihak melepaskan dikotomi antara kader partai
politik, non partai politik maupun kalangan profesional, dalam melihat
tokoh yang dipilih Presiden Prabowo untuk duduk di Kabinet Merah Putih.
Sebab, di partai politik banyak berkumpul orang-orang profesional yang
menguasai berbagai bidang keahlian.
"Pola pikir kabinet yang hebat diisi oleh sedikit kader partai politik,
sudah tidak tepat lagi. Karena saat ini partai politik banyak diisi oleh
kalangan profesional yang ahli di bidangnya. Selain itu, dalam memilih
para pembantunya di kabinet, presiden juga harus merasa cocok
bekerjasama dengan orang yang ditunjuknya. Saya yakin Presiden Prabowo
telah menempatkan 'the right man in the right place' dalam Kabinet Merah
Putih," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Kadin Indonesia
serta Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Alumni Doktor Ilmu Hukum Unpad
ini juga mendorong para menteri, wakil menteri dan pejabat setingkat
menteri yang baru dilantik untuk bisa langsung bekerja cepat dan tepat
sesuai dengan program prioritas yang telah ditetapkan Presiden Prabowo.
Diantaranya, swasembada pangan, energi, dan air; penyempurnaan sistem
penerimaan negara; reformasi politik, hukum dan birokrasi; pencegahan
dan pemberantasan korupsi; pengentasan kemiskinan; pemberantasan
narkoba; pelayanan kesehatan yang merata bagi rakyat; penguatan bidang
pendidikan, sains, teknologi dan digitalisasi; penguatan pertahanan dan
keamanan negara dan pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif;
serta penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak,
dan penyandang disabilitas;
Selain itu, jaminan pelestarian lingkungan hidup; jaminan ketersediaan
pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani; jaminan rumah murah dan
sanitasi untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan; pemerataan
ekonomi, penguatan UMKM, dan pembangunan IKN; melanjutkan hilirisasi dan
industrialisasi berbasis SDA dan maritim untuk membuka lapangan kerja
dan keadilan ekonomi; memastikan kerukunan antar umat beragama,
kebebasan beribadah dan perawatan rumah ibadah; serta pelestarian seni
budaya, peningkatan ekonomi kreatif, dan peningkatan prestasi olahraga.
"Tidak
kalah penting, para menteri, wakil menteri dan pejabat setingkat
menteri harus mematuhi dengan tegas perintah Presiden Prabowo agar tidak
mencari 'cuan' untuk kepentingan pribadi dari dana APBN. Para pimpinan
kabinet harus mampu amanah dalam menjalankan tugas dan kepercayaan yang
diberikan. APBN harus benar-benar digunakan untuk kemaslahatan dan
kesejahteraan rakyat Indonesia," pungkas Bamsoet. (*/kg)
na
Tidak ada komentar:
Posting Komentar